Ayo Bergabung!

Minggu, 27 Agustus 2017

Aloe Vera: Si Duri Hijau dengan Berbagai Khasiat

 Catatan sejarah menyatakan bahwa banyak peradaban peradaban di dunia pernah menggunakan lidah buaya atau aloe vera menjadi pangan dan obat. Dalam pengobatan ayuverda, penggunaan aloe vera disebut kathalai. Seiiring dengan perkembangan teknologi, berbagai penelitian menyebutkan bahwa ternyata aloe vera memiliki berbagai kandungan biologis dan bermanfaat bagi tubuh.


Kandungan Aloe Vera
Diantara banyaknya kandungan aloe vera, berikut adalah komponen yang bermanfaat bagi tubuh, yaitu:
Acemannan: mempercepat pemulihan luka pada kulit, memperkuat sistem imun, menghambat pertumbuhan sel tumor, dan antiviral
Alprogen: anti-alergi
C-glycosyl chromone: anti inflamasi
Bradykinase: anti inflamasi
Magnesium lactate: anti alergi
Salicylic acid: analgesik dan anti inflamasi

Disarikan dari berbagai jurnal penelitian ilmiah, aloe vera memiliki manfaat sebagai:

Penyembuh Luka Bakar
Banyak penelitian menyatakan bahwa penggunaan topikal gel dari aloe vera dapat menyembuhkan luka bakar, karena aloe vera meningkatkan kontraksi pada daerah yang luka dan meningkatkan kadar kolagen pada kulit. Peran acemannan dalam aloe vera meningkatkan aktivitas kolagen dalam sel ligamen manusia.

Immunomodulator
Bila digunakan dalam bentuk gel, maka dapat menghambat proses pembengkakan. Aloe vera juga menunjukan aktivitas farmakologi dalam mengurangi respon pembengkakan penyakit usus

Anti Diabetes
Studi klinis menunjukan bahwa aloe vera gel dapat bertindak sebagai anti hiperglikemik dan anti hiperolesterol agen yang aman bagi pasien diabetes tipe 2 tanpa ada efek signifikan pada tingkat lipid darah normal atau fungsi hati dan ginjal.
Gel ale vera juga membantu meningkatkan metabolisme karbohidrat, meningkatkan kondisi metabolis pada pasien obesitas pre-diabetes dan pasien diabetes tanpa penanganan awal dengan mengurangi bobot tubuh, masa lemak tubuh, glukosa darah puasa, dan insulin puasa pada orang yang diabetes.  

Anti Oksidan
Aloe vera mengandung beberapa substansi antioksidan meliputi tokoferol (vitamin E), karotinoid, asam askorbat (vitamin C), flavonoid, dan tanin, itu semua telah diketahui bahwa antioksidan tersebut merupakan bahan penting dari tanaman obat yang digunakan dalam penanganan berbagai penyakit 

Manfaat Hepatoprotektor
Isolasi fitosterol dalam aloe vera mampu memiliki kemampuan untuk induksi penurunan regulasi sintesis asam lemak dan condong pada penaikan regulasi dari oksidasi sintesis asam lemak dalam liver, yang mampu mengurangi lemak intra-abdominal dan meningkatkan hiperlipidemia. 
Kombinasi dari probiotik lactobasilus rhamnosus GG dan gel aloe vera memiliki potensi penyembuhan dalam menurunkan tingkat kolesterol dan resiko penyakit kardiovaskuler.

Anti Kanker
Aloin, komponen alami utama dalam aloe vera telah didokumentasikan potensinya sebagai pilihan terapi bagi kanker, dimana menunjukan efek kemoprotektif. Aloe-emodin, juga komponen alami dalam aloe vera telah diteliti memiliki aktivitas biologis yang beragam termasuk fungsi anti-kanker. Komponen tersebut memiliki efek antiproliferasi pada beberapa tipe sel kanker, seperti pada sel kanker di paru-paru, squamous pada kulit, glioma pada otak, dan sel neuroektodermal.

Anti Mikroba
Aloe vera juga merupakan agen anti bakteri. gel daun aloe vera memiliki khasiat anti jamur terhadap jamur jenis candida. Aloe vera juga memiliki anthraquinone sebagai bahan aktif, dimana merupakan analog sturktur dari tetracycline. Anthraquinone berfungsi seperti tetracycline yang menghambat sintesis protein bakteri sehingga bakteri tidak dapat tumbuh.
Penelitian terbaru juga menunjukan bahwa gel aloe vera menunjukan aktivitas antibakteri terhadap strain Helicobacter pylori resisten, dan pengaruhnya terhadap fenomena resistensi antimikroba. Dapat disimpulkan bahwa aloe vera adalah agen alami efektif bila dikombinasikan dengan antibiotik untuk penanganan infeksi lambung atau masalah pencernaan. 

Antiviral
Banyak penelitian menunjukan bahwa gel aloe vera memiliki aktivitas antiviral yang mencegah penyerapan, penempelan dan masuknya virus pada sel inang. Penelitian in vitro juga menunjukan bahwa ekstrak aloe vera memiliki khasiat antiviral terhadap virus herpes simplex tipe 2. Berbagai bahan aktif dalam aloe vera juga dapat mengahambat replikasi virus influenza. Selain itu, percobaan awal telah dilakukan terhadap aloe vera yang dikonsumsi ternyata dapat membantu orang yang tervonis HIV untuk meningkatkan sistem imunnya dan menambah jumlah CD4.

Mengolah Aloe Vera
Meski memiliki banyak manfaat luar biasa, aloe vera alami tidak dapat dikonsusmsi begitu saja, karena terdapat lendir yang akan menimbulkan rasa getir dan gatal pada lidah, lendir tersebut bersifat toksik dan dapat menyebabkan keram perut dan diare bila tertelan. Cara mengolah aloe vera alami untuk dikonsumsi adalah:

  • Hilangkan duri lidah buaya dan cuci dengan air mengalir, lalu pisahkan kulit dan daging lidah buaya
  • Cuci bersih lidah buaya hingga lendir hilang, dan potong dadu
  • Rendam potongan lidah buaya dengan air garam selama kurang lebih 20 menit, cuci kembali dengan air mengalir
  • Rebus daging lidah buaya selama 15 menit, tambahkan daun pandan agar baunya hilang
  • Angkat dan tiriskan, lidah buaya siap diolah.
Bila tidak yakin dalam mengolah lidah buaya, saat sudah banyak dipasaran yang menjual nata aloe vera atau daging lidah buaya dengan sirup manis. 

Gue enggak kudet,
Bangkit bersama MAHA STAR!

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar